Perbedaan KUHP dan KUHAP: Memahami Hukum Pidana Secara Utuh
Pelajari perbedaan mendasar antara KUHP dan KUHAP dalam hukum pidana Indonesia secara ringkas dan mudah dipahami.
HUKUM
ISI Law Firm
11/25/20251 min read
Dalam sistem hukum pidana Indonesia, dua istilah yang sering terdengar namun kerap disalahartikan adalah KUHP dan KUHAP. Meski terdengar mirip, keduanya memiliki fungsi dan ruang lingkup yang sangat berbeda, namun saling melengkapi. Bagi masyarakat umum maupun pelaku usaha, memahami perbedaan ini penting agar tidak salah langkah dalam menghadapi permasalahan hukum.
KUHP adalah singkatan dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yaitu kumpulan peraturan yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang dianggap sebagai tindak pidana, serta sanksi pidana yang dapat dikenakan kepada pelakunya.
Fokus utama KUHP adalah pada substansi hukum, yaitu menentukan:
Tindak pidana apa yang dilarang
Unsur-unsur kejahatan
Ancaman pidana (hukuman) yang dikenakan
Contoh pasal dalam KUHP:
Pasal 338: tentang pembunuhan
Pasal 362: tentang pencurian
Pasal 378: tentang penipuan
KUHAP adalah singkatan dari Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, yaitu peraturan yang mengatur tentang proses penegakan hukum pidana — mulai dari penyelidikan, penyidikan, penuntutan, persidangan, hingga eksekusi putusan.
Fokus utama KUHAP adalah pada prosedur atau tata cara, yaitu memastikan setiap proses hukum berjalan:
Sesuai aturan yang adil
Tidak melanggar hak asasi
Menghindari penyalahgunaan wewenang aparat penegak hukum
Contoh hal yang diatur dalam KUHAP:
Prosedur penangkapan tersangka
Hak-hak tersangka dalam proses hukum
Tahapan persidangan dan upaya hukum (banding, kasasi)
